Di Ujung Senja Biru

Menyambut Ramadhan

Sebelum datangnya bulan ramadhan sudah menjadi kebiasaan berziarah mengunjungi kerabat yang sudah meninggal dunia.
Begitu juga kami disini beramai ramai mengunjungi komplek pekuburan.
Dimana mana komplek pekuburan ramai sekali dikunjungi warga.
Rasanya senang sekali melihat orang orang berduyun duyun meramaikan pekuburan.
Dan tak lupa membawa kembang bunga dan air sebotol tuk menyirami tanah kuburan.
Begitu juga pasar tradisionil sudah dipenuhi ibu ibu untuk berbelanja kebutuhan menjelang bulan ramadhan.
Sungguh gembira hati menyambut bulan ramadhan.
Tapi sebelum datangnya bulan ramadhan marilah kita saling maaf memaafkan.
Marilah kita kembali putih bersih laksana kain putih yang tak bernoda.
Dengan ini saya mengucapkan
SELAMAT MENYAMBUT BULAN RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN......

Bingung Cinta

Bingung cinta menggapai asa...
jemari lelah betekuk kelu...
tertunduk bisu disudut hati...
menatap langit kelam yang menghitam...

Bingung cinta tak kuasa...
mungkin sudah takdir jiwa...
cinta lari dan pergi menjauh...
tak berpaling meski sekejap....

Biarkan cinta berlalu...
bersama hujan air mata pedih...

Aku Dan Cinta

Aku dan cinta
kan selalu menyatu
Aku dan cinta
selalu merindu
Aku dan cinta
jangan dipisahkan
Aku dan cinta
buat ku bahagia

Ku ingin selamanya

Cinta...Ohh....Cinta

Cinta...
saat ini dihati tlah ada satu cinta...
cinta itu milikmu cinta...
ga tau napa bisa ada...
datang begitu saja tanpa permisi..
dasarr cinta...ouhh...cinta...

Cinta....
hati kalang kabut karenamu..cinta...
hati bingung juga sebabmu..cinta...
bener bener merepotkan...
sungguh menyita waktu...
karena..
tiap detik..tiap hembusan nafas...
dan tiap detak jantung ini...
hanya karenamu...cinta....
Cinta...Ohh...Cinta

Kekasih Hayalan

Rasa dihati ini nyata...
ada sayang kasih dan cinta...
jelas kurasakan dan kuresapi...
sampai ku menitikkan air mata...
tuk rasa bahagia ataupun duka....

Kadang ku merasa rindu yang menderu...
dan juga cemburu yang membakar....
silih berganti tiada berkesudahan...
hingga lupa waktu berjalan....

Tetapi yang dirindu...
dan yang juga dicemburui....
tiada ada disisiku...
dia disana....didalam hayalanku...
dia...kekasih hayalan....

Sepenggal Kata Cinta

Menatap keatas langit biru nun jauh disana...
berharap temukan sebait kata kata indah disana...
tuk kutuangkan dalam secarik kertas putih bersih...
hingga menjadi sepenggal kata kata cinta nan indah...

Dengan setetes air mata kasih yang jatuh di wajah ini....
sebagai tinta tuk menulis sepenggal kata cinta....
dan hamparan pasir putih diujung pantai ini....
sebagai kertas putih tuk kutuliskan kata kata itu...

Disaksikan cahya rembulan yang sembunyi dibalik awan....
dan hembusan angin pantai yang berhembus...
ditambah deburan ombak yang menyusuri pantai....
sepenggal kata cinta kutorehkan penuh harapan....

Agar burung burung yang terbang mendekat....
bisa tau dan pergi tuk sampaikan padanya....
bahwa dipantai pasir putih ini...
tempat dimanaku selalu duduk dan menantikanmu...
tlah tertulis sepenggal kata kata cinta...
kata kata nan indah nan romantis...
menggambarkan rasa hatiku yang terdalam....
bahwa aku sangat menyayangimu...
dan mencintaimu.....kasih

Sayangku

Sayangku...
duhai kekasihku belahan jiwaku...
padamulah kulabuhkan cinta kasihku...
di dermaga hatimu cintaku bersandar...
ku rasa nyaman disisimu...

Sayangku...
didadaku selalu berdetak memanggil namamu...
dihatiku selalu ada rasamu...
dimataku selalu ada bayanganmu....
tuk selamanya...
selama darah mengalir ditubuhku kasih....

Sayangku...
cinta dan kasihku hanya untukmu....
kupersembahkan hanya bagimu...
karena aku sebab diriku...
sangat sangat mencintaimu kasih.....

Tentang Perasaan

Langkah kakiku menapak tak berarah...
satu satu dan perlahan namun pasti...
dan mengarah menuju hatimu...
ku tersesat dijalan rasamu....

Perasaan ini bergejolak bingung...
semua jalan yang kuambil...
selalu mengarah menuju hatimu...
tiap langkah yang kutelusuri...
selalu berbalik kearahmu....

Tentang perasaan ini...
rasa yang cukup mendalam...
tapi tlah membuatku bingung....
ada apa dengan diriku...
dan ada apa dengan dirimu...
tiada ku tahu mengapa....

Tentang perasaan ini...
biarlah hanya tinggal rasa yang ada...
karena tiada kuasaku menjangkau rasamu....
tinggallah rasa ku ini...
hanya disini.....

Pengembaraan Cinta

Di setiap lorong lorong kehidupan...
dari ujung jalan hingga ke pinggirannya....
sampai disudut sudut tepian dermaga...
bahkan dibalik rerimbunan keramaian....
tapi belum terlihat berkas cahaya cinta....

Berharap menemui setitik cinta yang indah...
cinta yang lembut mempesona membuaikan....
tanpa ada noktah hitam merusak warna...
putih berseri melenakan tanpa memabukkan...
tapi yang kutemui hanya kepalsuan cinta.....

Mengapa selalu ada pemalsu cinta...
berpura cinta dibalik kebohongan....
hanya nafsu dunia yang merusak hati...
bersembunyi dibelakang topeng cinta....
mengatas namakan cinta tapi berdusta....

Diriku letih lelah dan muak....
ingin rasanya kuakhiri dan kusudahi....
menghentikan pengembaraan ini...
menutup mata untuk cinta....
karena hanya kepalsuan yang kudapat...
cukup sampai disini....
pengembaraan cinta ini...

Rembulan Cinta

Andai kau kuanggap sebagai rembulan....
kan selamanya ku duduk disini tuk memandangmu...
Andai kaulah rembulan itu....
cinta kan kusematkan dibingkai kacamu...

Kaulah rembulan cintaku...
yang selalu menemani hari hariku...
dan tersimpan didalam hatiku...

Bila tiada kau disini...
duniaku terasa hampa tak bernyawa...
Bila kau pergi dariku...
apalah dayaku tiada harapan...

Karena kaulah rembulan cintaku...
Rembulan Cinta hatiku...

Kerinduan

Kerinduan...kan tetap selalu merindu....
Kehampaan...kan tetap selalu hampa.....
Bersama bening kaca kaca air menetes dan jatuh....
Membasahi seluruh wajah pucat pasi....
Karena dibalut oleh keringnya duka rindu....

Kerinduan...kan selalu merindu...
Bersama senyapnya malam tak berbintang....
Terpekur disini menatap langit hitam....
Putus harapan sirna sudah impian....

Entah sampai kapan tersibak layar rindu ini...
Ingin menyentuh tapi tak mampu....
Mata ini terhalang oleh puluhan tabir tebal...
Terbentur oleh dinding tinggi menjulang...
Terhempas terkulai dan akhirnya mati...
Mati oleh rasa rindu yang mendalam.....

Surat Cinta Untuk Suami Tercinta

Pertama sekali bertemu tiada rasa apa apa....
saat itu ku masih lugu dalam hal cinta...
tapi kau selalu datang dan hadir di setiap mimpiku...
dan akhirnya cinta itu tumbuh dan menjadi indah....

dan kaupun menjabat kedua tanganku dengan erat....
mengajakku tuk melangkah mengarungi bahtera yang indah....
dan menjadi begitu indah dengan ditemani pangeran pangeran kecil....
akhirnya menjadi lengkaplah kebahagiaan yang kurasa....

kau lindungi rawat dan jaga raga dan cintaku....
dengan kedua belah tanganmu yang penuh oleh kasih dan sayang...
sehingga bertambah besarlah rasa cintaku kepadamu....
tumbuh mengembang berakar semakin dalam....
begitulah rasa cintaku ini kepadamu suamiku....

Ya Allah.....
jagalah cinta kami berdua....
rawat dan lindungilah selamanya....
jauhilah dari segala godaan yang menghadang....
hingga sampai akhir hayat kami di penghujung usia....
Amin....

Cinta Yang Terbunuh

Saat sepatah kata putusmu kau ucapkan....
saat itu juga ku bagai meregang nyawa....
roh pun pergi dari tubuhku....
tinggalkan raga dengan luka cinta yang dalam....

Kini cinta ku tlah terbunuh....
mati hancur tak berbekas....
itu semua karena mu...
dirimu yang tlah membunuh cintaku...

Sekarang tiada cinta lagi disini....
yang ada hanya hati yang kosong dan mati....
cintaku tlah terbunuh...
tinggal nisan penghias hati....