Puisi itu adalah kenangan yang bernama engkau,Cinta

Puisi itu adalah kenangan yang bernama engkau,Cinta
Suasana hati diselimuti awan kerinduan

Senin, 12 Oktober 2015

Sad

Sad
sedih
gelisah
sedih sesedihnya
gelisah segelisahnya
sedih hatiku
perasaanku gelisah
ingin menangis
menumpahkan seluruh air mataku
membanjiri jiwaku yg nelangsa

Itu semua karenanya
ia yang tlah membuat hatiku sesedih ini
sebab ia
yang sudah buat jiwaku gelisah

Ya Tuhan
mengapa Kau beri hati yang rapuh padaku
jiwa yang sangat melow dan sensitif
mudah sedih dan gelisah

Biarlah ku tenggelam didalam lautan kesedihan ini
dan hanyut dihempas ombak gelisahku

Ternyata benar,bahwa...
cinta ini tlah membunuhku
membunuh secara perlahan
dengan segala deraan dan hunjaman
dari sedih dan gelisah
yang ia kirimkan padaku

T,T



Sabtu, 10 Oktober 2015

Patah Hatiku

Sudah kehabisan kata...
aksara ku berserak dan lenyap
butirannya menguap tak berbekas
ingin kupungut satu satu
kususun menjadi satu puisi
puisi rindu yang tlah karam
hanyut tak bertujuan
karena cinta tak tersentuh

Hati kering dan retak
cinta tak berpaling kebelakang
maju melangkah semakin jauh
mata hanya sanggup menatap lengang
bersama deras hujan yang patah
patah hati ini dan hancur
melebur bersama ombak dihempas karang

Patah hatiku...


Sabtu, 03 Oktober 2015

Oh Tuhan...

Oh Tuhan...
Cakar gelap mengganggu setiap lelahku
Yang dilemanya selalu membuat imanku sesak
Pandanganku terpindah karena makhlukmu
Dan kau...
Tetap membiarkanku hanyut dalam cinta
Yang bahkan selalu ingin aku ingkari
Aku yang dulu hanya memandangmu
Kini...
Ingin memeluk dan memandang ciptaanmu...

Oh Tuhan...
Hatiku kini terbagi dalam rasa ilusi
Yang entah sejak kapan menindasku dalam gelap
Dan dia seolah memonopoliku
Dalam kerinduan yang meremukkan jantung hatiku

Oh Tuhan...
Bolehkah aku menikmati gelisah ini ?
Yang sejatinya juga berasal darimu
Bolehkah aku tetap memanggil namanya ?
Sementara namaMu tetap merajai hidup dan matiku
Hingga saat menjelma nyata untuk menjemputku
Dan aku tidak dapat sembunyi dari tatapannya
Maka tetap jagalah imanku yang rapuh
Untuk tetap dalam lingkar suci cintamu
Untuk tetap selalu bertasbih
dalam lembutnya kasihmu

Oh Tuhan...
Apakah dia juga bercerita padaMu tentangku ?



Puisi Itu

Dahulu aku sering bertanya sendiri
kalau puisi itu berwujud
akan seperti apakah dia ?
matahari ?
bulan ?
bintang ?
gunung ?
laut ?

Bertahun lalu aku temukan
puisi memancar dari matamu
masuk kedalam tubuhku
seperti yang kau duga pada akhirnya

Aku tahu puisi tak pernah punya rupa
ia rasa yang menggenang
meluap dijemari kenangan
kenangan yang bernama
Engkau...

Utkmu : si Pemuda tampan berhati lembut sebening embun





Pabila Cinta

Pabila cinta
memanggilmu
ikutilah dia
walau jalannya berliku
Dan
pabila sayapnya
merangkummu
parsahlah serta menyerah
walau pedang
tersembunyi
disela sayap
itu melukaimu





Jika Cinta

Jika cinta
tidak dapat
mengembalikan engkau
dalam kehidupan ini

Pastilah cinta
akan menyatukan kita
dalam kehidupan
yang akan datang



Cinta Sederhana

Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
seperti kata yang tak sempat
diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
seperti isyarat yang tak sempat
dikirimkan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada


Cinta Adalah Titipan

Ketika Allah
Menitipkan cinta
pada kita
kita tidak bisa memilih
kepada siapa
kita ingin mencinta
pun tak kuasa menolak
cinta yang datang

Karena cinta
adalah
titipan


Jumat, 02 Oktober 2015

Hanya Rindu

Hanya rindu
Tiada yg lain
Hanyalah rindu
Yang ada saat ini dihati
Hanya rindu
Tiada bisa berkata apapun
Hanya rindu
Tak sanggup bayangkan yang lain
Hanya rindu

Rinduku padamu
Pemuda tampan berhati lembut sebening embun

Bosankah Kamu

Bosankah kamu
Jenuhkah kamu
Atas segala perhatianku
Dan semua sapaanku
Tentulah dirimu bosan
Pastilah hatimu merasa jenuh
Karena tiap detik tiap saat
Ku selalu menggangumu
Dengan perhatianku
Sapaanku
Yang bagi dirimu
Mungkin tiada arti
Tapi bagiku sangatlah berarti
Karena itulah kebahagiaanku
Bila tlah memberimu
Sedikit perhatian dan sapaan
Terkadang
Ku berusaha mencegah diriku
Menahan hatiku
Tuk tidak menyapamu
Tuk tak memberi perhatian padamu
Tapi
Hati ini diri ini
Sungguh sangat keras kepala
Ternyata
Perasaan dihati ini
Sayang dan cinta ini
Tlah membuat hatiku keras
Kuat dan tak punya malu
Sehingga
Selalu ada keinginan
Tuk selalu
Setiap saat
Tiap detik
Bisa mencurahkan rasa
Dengan
Perhatian dan sapaan
Maka dari itu
Maafkanlah diri ini
Atas kebosanan
Kejenuhan
Dirimu pada diriku
Maafkan

Medan,2 okt 15
Tuk : Pemuda tampan berhati lembut sebening embun