Puisi itu adalah kenangan yang bernama engkau,Cinta

Puisi itu adalah kenangan yang bernama engkau,Cinta
Suasana hati diselimuti awan kerinduan

Sabtu, 12 September 2015

Memilikimu

  • Memilikimu
Aku mencintai sunset
Menatap kaki langit, ombak berdebur.
Tapi aku tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah.
Kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan kulakukan.
Aku menyukai bulan,
Entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana.
Tapi aku tidak akan memasukkannya ke dalam ransel.
Kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan kulakukan.
Aku menyayangi serumpun mawar,
Berbunga warna-warni, mekar semerbak.
Tapi aku tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar.
Tentu bisa kulakukan, apa susahnya,
namun tidak akan pernah kulakukan
Aku mengasihi kunang-kunang,
Terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap.
Tapi aku tidak akan menangkapnya, dibotolkan,
menjadi penghias di meja makan.
Tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap,
Namun tidak akan pernah kulakukan
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini.
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki.
Ada banyak sekali jenis suka, kasih, dan sayang di dunia ini.
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang.
Egois sekali, kawan, jika tetap kaulakukan
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati.
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
Kutipan dari Tere Liye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar