kusapa dirimu diantara desiran ranting diterpa angin malam
Rindu
kupanggil namamu dibait bait paragraf sajakku
Rindu
kubayangkan wajahmu dibalik bayangan rembulan separuh
tapi rindu malah berlari menjauh
menggapai rindu tiada kuasa tuk meraih
menyentuhnya apalagi
hingga rindu tetaplah menjadi rindu
yang selalu tuk dirindui
Bilakah rindu
masuk dalam dekapan didadaku
melesak hingga kedalam ruang bilik jantungku
berdetak berdenyut seirama
bersama gemuruh cinta
rindu dan cinta pun bersatu
berdekap tak kan terpisahkan
memagut rindu oleh cinta yang membara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar